Bila Si Kecil Tantrum

Hai Bunda-Bunda hebat semuanya, apa kabar? Bagaimana dengan tumbuh kembang si Kecil, pasti banyak moment yang menyenangkan bisa melihat tumbuh kembangnya yang pesat yaa Bunda ๐Ÿ˜Š. Nah, tapi jika tiba-tiba si Kecil menangis, meraung-raung, pasti Bunda bingung nih kenapa yaa dengan si Kecil? Mungkin si Kecil sedang tantrum, nah apa sih tantrum itu?
Bunda, ketika si Kecilku Syakira (3 tahun) lagi tantrum, ia minta dibelikan mainan tapi saat itu warungnya sudah tutup jadi deh ia meraung-raung menangis, minta harus dibelikan mainan.
Bunda, bila si Kecil sering berteriak, menangis, ataupun melempar barang? Mungkin dia sedang dalam fase tantrum.
Tantrum pada anak adalah keadaan ketika anak mengeluarkan emosi dengan cara mengamuk, marah, menangis kencang, hingga membanting barang-barang. Biasanya, tantrum terjadi saat ia memiliki dua emosi yang kuat, yaitu kemarahan dan kesedihan yang berlebihan. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi pada anak, bahkan bisa dianggap sebagai bagian dari proses perkembangannya. Namun jika sudah berlebihan, tantrum bisa jadi tanda bahwa ada masalah pada perkembangan si kecil.
Jadi saat itu Syakira sedang tantrum Bunda, lalu bagaimana mengatasi bila si Kecil tantrum. Bunda ketika anak tantrum, pasti merasa kebingungan yang akhirnya terkadang memenuhi keinginan si Kecil, yang justru membuat si Kecil akan melakukan hal yang sama bila keinginanya tidak terpenuhi. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ketika si Kecil tantrum :
1. Cari tahu dan pelajari penyebab anak-anak menjadi tantrum. Anak-anak cenderung mudah marah karena mereka lapar, sakit, bosan, kelelahan, atau frustrasi.
2. Alihkan perhatiannya. Perlihatkan sesuatu yang dapat menarik perhatiannya, atau ajak anak melakukan hal seru yang ia sukai, atau tawarkan untuk membacakan cerita.
3. Pindahkan ke lokasi yang lebih aman. Anak-anak cenderung suka melempar apa yang ada di sekeliling mereka atau berguling-guling di lantai saat mereka tantrum.
4. Jangan menyerah dan menuruti apa yang diinginkan anak. Ketika kita menyerah pada kemarahan anak maka anak-anak akan belajar dan menjadikan itu sebagai senjata canggih mereka di kemudian hari.
5. Jangan respons keinginan anak sampai ia berhenti tantrum atau berteriak. Anak-anak harus belajar bahwa setiap keinginan harus disampaikan dengan baik, bukan dengan marah, berteriak, dan menangis.
6. Berikan pelukan dan ajak anak berbicara setelah tantrumnya reda.
Semoga bermanfaat yaa Bunda ๐Ÿ˜Š.
#SGMEksplor
#GenerasiMaju
#MombassadorSGMEksplor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukung Anak Generasi Maju Dengan Menjadi Bunda Mombassador SGM Eksplor Melek Digital

Program Klub Bunda SGM (part 2)

#DiRumahAja Bersama Keluarga Generasi Maju Mombassador SGM Eksplor Cegah Pandemi Covid-19